Putih kulitmu.
Bulat wajahmu.
Elok tubuhmu.
Sejuk terasa,
Damai tercipta,
Indah menghias,
Jika diriku berada di dekatmu.
Hilang lelahku,
Hilang kesahku,
Hilang resahku,
Jika dirimu berada di dekatku.
Oh Mas Pion, kipas anginku.
Puisi tersebut saya persembahkan untuk kipas angin saya yang selalu memberi saya kesegaran sepulang dari kuliah, saat cuaca panas, dan kesegaran untuk komputer saya. Namanya Mas Pion karena mereknya Maspion. Kalo mau dipanggil Bang Pion atau Om Pion juga gpp.
Jangan anggap saya gay, karena gay tidak bisa dikaitkan dengan benda mati.
27 December 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment